Beranda » Posts tagged 'bangsa'

Tag Archives: bangsa

Hours & Info

085782890400
Lunch: 11am - 2pm
Dinner: M-Th 5pm - 11pm, Fri-Sat:5pm - 1am
Follow cinta indonesia raya on WordPress.com

Blog yang Saya Ikuti

Blog yang Saya Ikuti

Cinta Indonesia Raya, Dan Nasionalisme Prabowo Subianto


Terlepas dari isu negatif atau dugaan Prabowo Subianto pernah melakukan pelanggaran ham, ternyata isu itu hanyalah merupakan bagian kampanye hitam dan negatif, dari sekelompok antek-antek asing dan segelintir parasitisma Indonesia, padahal merekalah yang sesungguhnya musuh-musuh rakyat, bangsa dan negara ini, mereka sangat jelas anti kerakyatan, anti kebangsaan dan anti Nasionalisme .

Mereka pun sangat cendrung hanya ingin mempertahan kan hegemoni kekuasaan mereka saja, dalam melanggengkan negara dan bangsa ini, untuk seterusnya dijadikan negara ini tidak berdaulat secara politik, tidak memberdayakan rakyat secara ekonomi, dan tidak mempertahankan nilai-nilai budaya luhur bangsa Indonesia secara utuh, yang seakan-akan membiarkan negara ini, untuk terus kerdil dijadikan mangsa kekuatan asing, konglomerat hitam dan pemuja-pemuja globalisme, yang over liberal dan mengukuhkan serta mengkultusan kapitalisme, yang mengkesampingkan ekonomi kerakyatan “Pasal 33 UUD 1945″.

Bagi mereka, negara ini dilarang dipimpin oleh pemimpin yang memiliki jiwa berani, cerdas, tegas dan bernaluri ” awas ” yang peka terhadap musuh, yang bernasionalisme tinggi, yang sangat cinta akan bangsa dan negara ini.Dan bagi mereka, negara ini tidak boleh kuat, mayoritas rakyat Indonesia ini hanya boleh sekedar diberi makan, tidak boleh berdaya, yang hanya dijadikan perbudakan modren, imprialisme modren, serta hanya bekerja bagi kepentingan/keuntungan kapital bagi Asing dan segelintir Pengusaha hitam yang tak memiliki jiwa kebangsaan.

Dan saat ini, walaupun beliau Bpk Prabowo Subianto pada “PILPRES 2014″ belum jadi Presiden Indonesia, tapi beliau telah membuktikan dan memperlihatkan kepada rakyat Indonesia, etikat yang baik, jiwa yang cerah, karakter yang mapan, moral yang mumpuni, pribadi yang sportif, mental yang ksatria, serta kepemimpinan sejati yang pantas kita apresiasi.

Atas dasar inilah, dengan telah menelusuri otobiografi “Prabowo Subianto sebagai putra bangsa″ serta insting dan mata bathin saya selaku penulis, mungkin tidak berapa banyak sosok manusia Indonesia yang sekelas jiwa Negarawan, dan Nasionalisme Bpk Prabowo subianto saat ini, yang saya apresiasi, dan sehaluan dengan wawasan ke Indonesiaan atau wawasan Nusantara terkini yang saya viswalisasikan lewat sebuah sair lagu yang saya gubah dan insyaAllah saya akan usulkan menjadi lagu wajib Nasianal terbaru dan modren saat ini dengan judul ” CINTA INDONESIA RAYA” seperti dibawah ini :

CINTA INDONESIA RAYA

Indonesia…
Indonesia tanah airku…
Indonesia kebangsaan kami…
Indonesia negara kita…

Negaraku tercinta…
Tanah kami setia…
Bangsa kita merdeka dan merdeka…

Garuda pancasila…
Terbanglah keangkasa…
Sangsaka merah putih berkibarlah…

Ibu peretiwi…
Negeri kami berjanji…
Negeri kami mengabdi dan berbakti…

Bumi persada…
Nusa kita bertahta…
Nusantara berjaya dan bergema…

Tegapkan langkah, teguhkan rasa
Tegaskanlah jiwa kita semua…
Kita berkarya, kita berbangga…
Kita cinta Indonesia Raya…….

Mungkin inilah sedikit gambaran semangat ke Indonesiaan, dan penanaman rasa Nasionalisme, dari makna lirik lagu “Cinta Indonesia Raya”, kepada generasi muda bangsa Indonesia saat ini dan kedepan, yang saya sandingkan dengan, semangat pengabdian, wawasan kebangsaan dan pandangan menyeluruh terhadap Indonesia dari Bpk Prabowo Subianto, yang tertanam dalam jiwa dan raga beliau selaku putra Indonesia, Salam Indonesia…!

Penulis : Alfendi Sadjah

BBM, Otomotif, Dan Daya Beli Masyarakat, Adalah Sumber Kehancuran Perekonomian Rakyat


Andai saja Pemerintah Indonesia mau membuka mata lebar-lebar dengan melihat dan meneliti perkembangan ekonomi rakyat Indonesia pada tingkat bawah (Mikro), sungguh dahsyat ancaman kehancuran sosial ,ekonomi dan masyarakat menengah kebawah serta Negara ini sendiri ,yang telah timbul dari kebijakan systim ekonomi Pemerintah saat ini yang koruptif ,kolutif ,jomplang berat keatas dan tidak berkeadilan yang hanya memanjakan pasar modal (saham) dengan mengkesampingkan pasar tradisionil rakyat ,mengejar pajak tak berarti (kwantitas) ,mencuri uang rakyat dari inflasi .Sungguh ,tak ada fisi yang jelas dan tak ada misi yang pasti pada niat suci Pemerintah untuk membangun Bangsa dan Negara ini menuju adil dan makmur secara menyeluruh .

Pemerintahan saat ini sepertinya sedang membangun “Negara dalam Negara” dengan beranggotakan kelompoknya saja yang beraliansi pada pengusaha Nasional dan Asing (Swasta) yang di suport dan di Nina bobokan oleh negara-negara kapitalis asing dengan menguasai seluruh perusahaan strategis Indonesia dan sumber daya alam Nasional dengan mengatur komposisi saham sesukanya saja . Pemerintahan ini ,kini sedang terlena dengan skenario Sindikat ini yang benar-benar nyata yang hanya menguntungkan mereka ,dan sangat kentara sekali menrugikan bangsa dan Negara ,dan lagi Pemerintah seperti antara sadar dan tak sadar akan akibat yang ditimbulkan dari mengorbankan bangsa dan negara ini, yang dikemudian hari sudah pasti akan jadi bumerang .

Mulai saat ini ,Kami selaku anak bangsa ,kini sedang mengetuk hati para pemimpin negeri tercinta ini ,untuk benar-benar melihat fakta dan realita kehidupan sosial dan perekonomian yang nyata, terutama tingkat ekonomi masyarakat menengah kebawah yang sudah benar benar tersingkir dan tesisihkan .

Kami bertanya ? Adakah Pemerintah tahu ? Sebab walau hal ini hanyalah sebuah asumsi ,diperkirakan mungkin sekitar 60 % jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah tidak memiliki daya beli yang 40 % nya adalah miskin ,kenapa ? mungkin hal inilah permasalahan utamanya : Mata rantai perputaran ekonomi Indonesia ,kini telah terputus dengan apa yang bernama “Perusahaan Otomotif” yang memproduksi mobil pribadi dan sepeda motor yang telah membanjiri seluruh pelosok negeri ,pemerintah seperti sengaja berpromosi ,membantu ,memasarkan dan bangga dengan melonggarkan sistim kredit konsumtif tanpa batas ,padahal mereka tahu ,kalau kebijakan seperti ini sungguh tidak efisien dan tidak efektif ,yang menghambur hamburkan BBM negara dan menguras keuangan rakyat yang sangat kontras dengan nilai-nilai hemat dan prinsip ekonomi , kami memang curiga ,”Ada apa dibalik ini ? Berapa persen(%)kah keuntungan  Pemerintahan pada Sindikat dan Perusahaan otomotif ini ?” sebab ,efek yang ditimbulkan dari kebijakan ini sangatlah begitu fatal, yakni menghancurkan daya beli masyarakat, karena talah mengorbankan usaha tranportasi umum rakyat, yang menguras pendapatan rakyat dengan ongkos tranportasi yang mahal, dan memaksa pengeluaran rakyat untuk membeli BBM dan membayar kredit otomotif dengan bunga uang berlipat ,yang hanya mendapatkan produk-produk akan berkarat, dan setelah lunas hanya bernilai seperempat, inilah pembodohan rakyat, yang hanya menguntungkan sindikat (konglomerat) dan Otomotif yang semuanya Merek asing sejagad.

Adapun dampak paling besar yang ditimbulkan dari kebijakan ini adalah ,telah terjadi semacam perampokan hak usaha dan berusaha (sopir dan pengusaha kecil) dari perusahaan transportasi rakyat (masal) selama ini “Angkot ,Metromini ,Bis ,Taksi ,Dll” yang dulu dimasa Orde baru begitu murah meriah dan merakyat ,tapi sekarang hampir habis dan tersingkir yang dilindas oleh sepeda motor dan mobil pribadi kredit yang difasilitasi pemerintah .Inilah sebuah keniscayaan pemerintah yang naif dan mungkin picik ,padahal hal ini sangatlah jelas merugikan bangsa dan negara ,dan Pemerintah seakan telah mendidik rakyat untuk berlaku boros dan membakar BBM yang membuat polusi dan kemacetan .

Mungkin inilah bukti nyata, kalau mata rantai perputaran ekonomi kita memang benar-benar terputus ,sebab ,jika saja 2 juta sopir angkutan transportasi umum dan ditambah 1 juta pengusaha nya = 3 juta orang yang pendapatan perkapita mereka sudah tak layak ,telah berefek ke jumlah yang sama pada pengusaha warung makan tradisionil, dan berefek lagi ke pasar tradisionil (sembako), dan berefek lagi kepada tidak terserapnya produksi petani dan nelayan yang membuat mereka semakin pasrah, dan berefek lagi dengan tidak bekerjanya buruh tani tradisionil ,dan akan berefek lagi kepada pedagang kecil, dan terus ke pedagang besar, dan berefefek lagi pada tidak terserapnya hasil hasil produksi rumah tangga ,tekstil ,dll dalam negeri yg mempekerjakan buruh,dan bersiaplah untuk sebuah ancaman di PHK ,dan semakin sempurnalah ketidak mampuan daya beli masyarakat negeri ini dengan bertambahnya pengangguran ,dan bersiaplah Negara ini untuk bangkrut, dan silahkan kembali menambah utang ,dan semakin tidak berdaulatlah Negara Indonesia tercinta ini…? Wallahualam…?

Penulis :Alfendi sadjah

Revolusi Tata Kelola Subsidi Dan Harga BBM Indonesia


Revolusi…!!! Sebuah kata yang mungkin terdengar seram dan sangat mendasar .tapi demi kemaslahatan bangsa ,saya rasa kata-kata ini cukup pantas dipakai dalam judul dan tema tulisan ini, biar lebih menggugah ,menggebrak dan di dengar oleh Pemerintah kita saat ini.

Dan tentang tata kelola subsidi BBM dan harga BBM disini, kami rasa sebagai bangsa, sungguh negeri ini sepertinya sudah tidak ditemukan lagi ahli ahli ekonomi dan pemerintah yg cerdas menangani realita ekonomi negara saat ini yg begitu terpuruk dengan kebijakan kebijakan yg tidak ekonomis dan konyol tak membuahkan hasil yg menguntungkan negara dan Bangsa ini .

Disini saya mohon maaf kepada seluruh elemen bangsa, bukannya sok tahu atau sok pintar, karena saya bukanlah ahli atau sarjana ekonomi, melainkan hanya sebagai orang awam di tingkat bawah, tapi saya sebagai masyarakat biasa ikut merasakan dan mempraktekan kehidupan ekonomi indonesia yg dikelola pemerintah saat ini, ternyata tak punya misi dan fisi yg menerapkan prinsip ekonomi yg sesungguhnya, yaitu “Mencari keuntungan sebesar besarnya dan mengusahakan pengeluaran sekecil kecilnya” yakni hemat..,hemat…,dan hemat…! dan soriiii ya.. pemerintah…? menguntungkan bukan berarti menguntungkan pribadi dan sekelompok saja, tapi menguntungkan seluruh elemen bangsa dan negara.

Saya selaku anak bangsa, izinkanlah saya disini menguraikan sedikit pendapat, tentang karut marut tata kelola subsidi BBM dan harga BBM serta ekonomi indonesia saat ini, yang tidak efisien dan efektif bagi kemajuan negara dan bangsa indonesia. Sebenarnya terlalu banyak keanehan dan kejanggalan-kejanggalan yang diterapkan negara ini, pada kebijakan ekonomi yang tidak menguntungkan negara dan bangsa sendiri, tapi disini saya mencoba memfokuskan cerita tentang ekonomi indonesia saat ini yang berhubungan dengan isu Pemerintah pemenang PILPRES 2014 yakni ” Jokowi-JK ” akan berencana menaikkan haraga BBM Indonesia. Dan disini lewat tulisan ini saya mencoba mengaspirasikan pendapat saya secara pribadi, bagaimana tata kelola subsidi BBM dan harga BBM yang pantas dan ideal bagi kemajuan dan kebaikan bangsa serta Negara Indonesia secara menyeluruh, yang saya coba teriakkan dengan lantang dibawah ini…!

Hai ..! Pemimpin negeriku…! Silahkan saja Bapak bapakku yg terhormat untuk menaikan harga BBM, dengan syarat pemimpinku yg terhormat mau menerapkan sistim subsidi silang, yang menormalkan atau mengembalikan harga BBM ke standar yang pantas, yaitu standar Indonesia atau Internasional ( non subidi ) pada semua mobil pribadi/sepeda motor/industri/angkutan laut – udara, tetapi sebaliknya, pemerintah harus menurunkan Rp 2000 ( subsidi baru) pada angkutan umum ( bis, kereta api, taksi, angkutan kota, angkutan barang-jasa, kendaraan niaga, ekspedisi, dan lain -lain ), yang di interaksikan pada penurunan tarif transportasi umum darat, yang ditetapkan pemerintah sampai ke pemerintahan daerah, dan insyaAllah akan berdampak pada penurunan harga barang – jasa dan bahan pokok yang terjangkau rakyat, serta akan terjadi peningkatan pemanfaatan angkutan umum secara masal, sebab angkutan masal indonesia saat ini bukan lagi pada angkutan umum ( bis,kereta api,taksi,angkutan kota,angkutan barang-jasa,kendaraan niaga,ekspedisi dan lain -lain ), tapi justru telah beralih kepada penggunaan mobil pribadi dan sepeda motor, yang tak efektif bagi penggunaan jalan, keselamatan / disiplin pengendara, kemacetan lalu lintas, kesemrawutan kota, serta pemborosan BBM besar-besaran secara nasional, yang berakibat tidak termanfaatkannya angkutan umum , dikarenakan ongkos saat ini yang mahal, dan terindikasi semakin tidak berdayanya jutaan pengusaha transportasi umum rakyat, serta jutaan sopir/pengemudi yang mengeluh, padahal mereka telah bersimbah peluh keringat (pekerja tradisional) yang seharusnya paling wajib di utamakan kepastian pendapatan yang cukup dan layak, mereka juga merupakan basis utama bergeraknya ekonomi dari bawah/jalan, sebab kepastian pendapatanya, akan berimbas pada kepastian konsumsi meningkat terhadap hasil-hasil produksi sandang/pangan rakyat, yang akan menguntungkan pedagang, petani, nelayan, dll.

Dari golongan inilah, pendapatanya harus ditingkatkan dengan regulasi ini, sebab mereka dapat menentukan stabilitas ekonomi nasional. Jika kepastian pendapatan mereka bersinergi dengan jutaan pegawai/aparat negara yang mapan, akan terciptalah kepastian yang aman bagi jutaan buruh-buruh industri yang terhindar dari PHK, karena (lancar) terkonsumsinya semua hasil-hasil produksi industri dalam negeri yang mendorong ekonomi makro.

Adapun sistim yang bisa diterapkan pemerintah tentang subsidi, yaitu dengan menerbitkan kartu BBM bersubsidi(sejenis kartu belanja/kartu kredit dengan mencontoh debit BCA), di berikan kepada semua pemilik angkutan umum yang bersyarat, dan beradministrasi lengkap, serta alat sistim sensor(pengecekan nomor PIN) di berikan kepada SPBU di seluruh indonesia. Kartu dan alat sistimnya di produk oleh bank BUMN, yang bekerja sama dengan pemerintah, sekaligus sebagai kasir untuk membayar setiap tagihan dari SPBU, dengan data jumlah liter dan nilai rupiah subsidi, yang telah disalurkan kepada angkutan umum. Sedangkan bank menagih lagi kepada pemerintah (bukan pada pertamina), tergantung kerja samanya.

Adapun subsidi pada angkutannya, harus dijatah maksimal/bulan sesuai dengan pemakaian rata-rata jumlah liter/hari, berdasarkan jenis / klasifikasi angkutan umumnya. Kartu harus otomatis yang hanya mampu aktif setiap tanggal 1 saja, sampai habis jatah maksimal/bulan, supaya tidak disalah gunakan, dan bagi pemakai yang boros dan habis jatah maksimal/bulannya, harus menunggu tanggal 1 berikutnya, serta di persilahkan membeli yang non subsidi, demikian seterusnya.

Tentang subsidi ini, mengapa kami begitu berharap ? sebab, walau ini hanya suatu asumsi berbandingan yang terlihat di lapangan, yakni : jika ada 1 angkutan umum, ada 3 mobil pribadi, dan 15 sepeda motor, sedangkan secara nasional berdasarkan jumlah penduduk 250juta, diperkirakan ada 2-3juta angkutan umum, 6-8juta mobil pribadi, dan 30- 45juta sepeda motor, jika semua ini beroperasi, sungguh sangat dahsyatnya pemborosan negara ini.

Dan inilah hasil perkalian rata-rata pemakaian BBM perhari dari perkiraan dan asumsi yaitu:
1.(minim) 2juta angkutan umum, berarti 2juta x rata-rata 20 liter x 6500 = 260 miliyar/hari
2.(minim) 6 juta mobil pribadi, berarti 6 juta x rata-rata 10 liter x 6500 =390 miliyar/hari
3.(minim) 30 juta spd motor, berarti 30 juta x rata-rata 2 liter x 6500 = 390 miliyar/hari.
Adapun jumlah kesuluruhannya mencapai 1,04 trilyun/hari, yang berarti inilah pengeluaran minimum BBM negara ini setiap hari,yang hanya menguap tak kembali.

Saya rasa mungkin ini adalah alternatif terbaik bagi perekonomian rakyat Indonesia, dan silahkan Pemerintah menaikan/menurunkan BBM (Angk Pribadi) sewaktu-waktu berdasarkan flukstuasi harga/pasar BBM Internasional, asalkan harga BBM angkutan transportasi umum selalu berkelanjutan stabil dan (statis), sebab ini sifatnya bermanfaat sekali secara umum dan nasional, yang mengaplikasi semua kepentingan golongan masyarakat, dengan ongkos transportasi dan harga barang-jasa yang murah dan stabil, serta tidak akan membuat pasar/rakyat bergejolak, hal ini juga bahkan sangat menguntungkan Pemerintah yang tidak mengganggu berjalanya APBN yang sedang terealisasi,dan kami percaya bahwa kebijakan ini InsyaAllah akan membawa hasil kompensasi dan nilai yang strategis serta ekonomis bagi Perekonomian Bangsa dan Negara Indonesia.

Dan kalau kita bayangkan, jika menurunya 40% frekwensi pemakaian sepeda motor dari 30 juta yang berarti ada 12juta x rata-rata 2liter x 6.500 = 156 miliyar, dan 30% mobil pribadi dari 6juta yang berarti ada 1,8juta x rata-rata 10liter x 6.500 = 117 miliyar. Inilah bentuk kompensasi tidak langsung , yaitu ;156 miliyar + 117 miliyar = 273 miliyar / hari, yang menghemat keuangan negara dan rakyat, dan semua mereka pun akan berpindah memanfaatkan trnsportasi umum, yang uangnya akan berputar pada ekonomi mikro rakyat. Bandingkan kalau hal ini dikalikan dalam 1 tahun (355hari), yaitu; 273 milyar x 355 hari = 96.915 milyar (96 trilyun lebih)/Tahun, inilah jumlah penghemetan negara secara tak langsung pertahun, Walllahualam…!

Pemerintah bisa saja menaikan pajak penjualan/pemakaian, untuk semua jenis kendaraan bermotor, sekitar 20% – 30% ,sebagai tambahan kompensasi kebijakan subsidi angkutan umum, sebab 30 juta sepeda motor pajaknya dinaikan rata-rata Rp500/hari, yakni 30juta x 500 = 15 milyar/hari, serta menaikan rata-rata Rp1000/hari bagi 6juta mobil pribadi + 2juta angkutan umum,yakni ; 8 juta x 1000 = 8 milyar , yang berarti jumlah semua; 15 milyar + 8 milyar = 23 milyar/hari dari kenaikan pajak pemakaian yang direalisasikan pada perpanjangan STNK/tahun,berarti jumlah kompensasi langsungnya adalah; 23 milyar/hari, dan hasil pertahunnya yaitu 355 x 23 milyar = 8.165 milyar (8 trilyun lebih).

Tak ada alasan bagi masyarakat untuk menolak kebijakan ini, sebab ini adalah demi keseimbangan/keadilan dan peningkatan ekonomi semua lapisan masyarakat, karena selain dari harga-harga barang yang murah, juga tersedia fasilitas transportasi dari kelas menengas atas (taksi), sampai kelas bawah ( angkot,bis dan lain-lain) juga murah.

Dan bukan kompensasi saja yang lebih utama, tapi adalah bergeraknya ekonomi rakyat secara nyata( riil ), sebab jika BBM angkutan umum murah,ongkos trasportasi akan jadi turun, dan harga bahan pokok,barang/jasa dan lain-lainya pasti ikut murah dan turun, yang berimbas kepada menurunnya nominal pengeluaran rata-rata rakyat, yang menghasilkan nilai dan saldo pendapatan/hari/bulan,yang berefek meningkatnya daya beli masarakyat secara nasional.

Di sini, kami juga berharap,supaya pemerintah (BI) bijak membatasi penyaluran uang negara (kecuali swasta) pada kredit usaha konsumtif, terhadap produk-produk yang menggunakan BBM, terutama otomotif dan sepeda motor, sebaliknya pemerintah mengutamakan peningkatan kredit usaha produktif, sebab daya beli masyarakat jangan diukur/dinilai dari laku dan larisnya produk otomotif yang di utangkan(kredit)kepada rakyat, sebab daya beli masyarakat tidak sama dengan daya berhutang rakyat, ” berhentilah pemerintah mengejar pajak rendah (kwantitas) dari banyaknya jumlah kendaraan bermotor, serta jalankan kebijakan menaikan pajak penjualan/pemakaian ( kwalitas ) pada semua jenis kendaraan”.

Sebagai alternatif dari menurunnya penjualan/pemasaran produk-produk otomotif dalam negeri, pemerintah harus berperanan dalam mengalihkan pemasaran produksi industri otomotif dalam negeri ( walau semua merek asing ), dengan tujuan eksport keluar negeri, dan di bantu pemerintah yang justru harus menurunkan Bea keluar/Pajak eksport ( yang tidak melanggar aturan perdagangan internasional ), supaya harga jual bisa bersaing, sebab negara sudah mendapatkan untung dari devisa,dan industri telah memberikan pekerjaan kepada rakyat. Andai saja setiap produk-produk eksport industri indonesia, dengan Bea keluar/Pajak eksport yang rendah, kami yakin akan mampu bersaing di luar negeri, sebab biaya/upah tenaga kerja indonesia, masih murah di bandingkan negara luar, apa lagi kalau setelah regulasi baru.“Intinya jangan biarkan rakyat menghambur hamburkan BBM yang akan menguras pengeluaran rakyat dan negara, serta kembalikan fungsi angkutan umum rakyat secara nasional menjadi angkutan masal,dan bukan memasalkan sepeda motor/mobil pribadi menjadi angkutan umum yang tidak efisien dan efektif “.

Demikianlah tulisan ini saya buat,semoga bisa bermanfaat bagi negara dan bangsa .Wassalam….,dan salam Indonesia…!

Penulis : Alfendi sadjah

suwela

Just another WordPress.com site

Info Irwan Prayitno

Kabar Terkini

cinta indonesia raya

Stories And Aspirations For Indonesia

faisal basri

wear the robes of fire -- kesadaran nurani dan akal sehat

Adi Nugroho

Read and Write 'til DIE

Blog-nya si Sheby!

Kehidupan seorang anak yang hobi internetan dan curcol

Ambon Kaart

Thoughts & Feelings

Kartunmania

Kartun itu ...Wuakakakak....

RANGTALU

sebelum semua hilang dari ingatan

alisnaik

baca komik alisnaik

~ setitik harapan ~

Merangkai harapan Mencapai Impian

mas stein

menulis selayaknya berbicara

DjunDiBlog

Once Upon A Time In Avant Garde Indonesia 2020

Inilah Jalanku

Cinta itu WALAUPUN, bukan KARENA

suwela

Just another WordPress.com site

Info Irwan Prayitno

Kabar Terkini

cinta indonesia raya

Stories And Aspirations For Indonesia

faisal basri

wear the robes of fire -- kesadaran nurani dan akal sehat

Adi Nugroho

Read and Write 'til DIE

Blog-nya si Sheby!

Kehidupan seorang anak yang hobi internetan dan curcol

Ambon Kaart

Thoughts & Feelings

Kartunmania

Kartun itu ...Wuakakakak....

RANGTALU

sebelum semua hilang dari ingatan

alisnaik

baca komik alisnaik

~ setitik harapan ~

Merangkai harapan Mencapai Impian

mas stein

menulis selayaknya berbicara

DjunDiBlog

Once Upon A Time In Avant Garde Indonesia 2020

Inilah Jalanku

Cinta itu WALAUPUN, bukan KARENA

Alamendah's Blog

Flora, Fauna, dan Alam Indonesia

tripeltujuh

berbagi semangat & menularkan inspirasi..

The Daily Post

The Art and Craft of Blogging

Chocopurp | 7th Ave

Adalah karya, aksara tertinggi dari ketidakmampuan mengucap kata

Galeri Wisata Nusantara

Menelusuri Bumi Nusantara

Pesona Keindahan Alam Indonesia

keindahan alam di nusantara

GISPALA : Generasi ISlam Pecinta ALAm

Islam mengajarkan untuk mencintai alam

SAIPUL BAHRI BIN M. ALI

BERKARYA UNTUK SEMUA - JADILAH TAULADAN - TETAP SEMANGAT

BY's Art

Doodling and Drawing Life

Beetles In The Bush

Experiences and reflections of a Missouri entomologist